Sunday, January 13, 2008

bisnis blogging tahun 2008, makin mantab!!!

Budi Putra: "Kata Kuncinya Adalah Blogging, Social Networking dan Web 2.0"


Kalau Anda ngaku sebagai blogger tapi gak kenal dengan, atau setidaknya tidak pernah mendengar nama, seorang Budi Putra, berarti kadar ke-blogger-an Anda patut dipertanyakan (seperti halnya kadar ke-AdSense-an pak FN, hihihi). Beliau sempat menghebohkan blogosphere Indonesia karena pada awal bulan Maret 2007 lalu memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya yang super-mapan di Tempo dan memilih menjadi seorang full-time blogger. Julukan sebagai Blogger Professional Indonesia Pertama pun mulai disematkan, seiring dengan kemunculannya di berbagai media.


Salah satu sepak terjang mas Budi Putra dalam bisnis internet Indonesia yang patut diacungi jempol adalah membangun jaringan blog yang dinamakan Asia Blogging Network (ABN) dimana saat ini sudah memiliki lebih dari 70 anak blog. Sayang wawancara kali ini diadakan via email (pada saat dihubungi, mas Budi sedang berada di bandara), karena apabila via YM, pasti sudah saya todong tentang earning ABN, hehehe.


Nah selanjutnya, mari bersama-sama kita baca dan serap jawaban-jawaban interview dari Budi Putra.




Bagian berikut ini sama persis dengan jawaban yang diberikan oleh narasumber, tanpa ada bagian yang diubah / dimodifikasi, kecuali penambahan tautan (jika ada), koreksi typo, dan format tulisan (cetak tebal, miring, dll).

Bagaimana pendapatnya tentang perkembangan bisnis internet Indonesia di tahun 2007 barusan? Apakah di tahun 2008 nanti kondisi tersebut akan bertahan atau mengalami perubahan?


Saya kira bisnis Internet sepanjang tahun 2007 mulai “menggeliat” lagi, setelah pada tahun-tahun sebelumnya sempat “tiarap”. Meskipun tidak banyak peluncuran layanan-layanan baru, tetapi paling tidak, kita bisa menangkap kesan bahwa bisnis Internet sepanjang 2007 berjalan cukup bagus.


Sepanjang ada manuver-manuver baru yang lebih signifikan, tentu bisnis Internet Indonesia tahun 2008 ini akan semakin bagus dan maju.


Dengan semakin banyak masyarakat yang melek akan potensi bisnis online, apakah ini akan membawa perubahan dalam kondisi bisnis offline di Indonesia? Bagaimana dengan UKM?


Saya kira dari contoh-contoh yang sudah ada, potensi bisnis online jelas relatif lebih bagus, ketimbang misalnya bisnis off-line atay konvensional. Secara umum, berbisnis secara online jauh lebih praktis dan efisien, overhead-nya rendah, jangkauannya luas dan pemasaran serta promosinya bisa memanfaatkan pemasaran “viral”, words of mouth dan sejenisnya. Ini jelas sangat potensial jika dimanfaatkan oleh UKM-UKM dalam mengembangkan bisnisnya. Di era digital sekarang ini, bukan yang kuat, tapi yang cepat-lah yang akan sukses. UKM yang bisa bertindak cepat dan tepat dalam memanfaatkan peluang ini akan bisa sukses besar. Artinya, semua orang, semua pihak, punya kesempatan yang sama.


Peran pemerintah dalam membantu pengembangan bisnis internet hingga sekarang terasa masih kurang. Bagaimana dengan tahun 2008 nanti?


Sebaiknya pertanyaan ini dijawab oleh pihak pemerintah… hehehe


Bagi individu / personal, bagaimana prospek “make money from blog” di tahun 2008?


Ya, sebaiknya jangan hanya Cosa Aranda saja yang sukses “make money from blog” hehehe… Kita menginginkan semakin banyak individu atau personal yang mulai memanfaatkan peluang ini.


Apa yang kira-kira akan menjadi andalan bagi blogger di tahun 2008? Apa akan masih tetap mengidolakan Google AdSense?


Saya kira blogger juga perlu melirik peluang lain seperti Affiliate Program, jadi bukan sekadar text-ads macam Google AdSense. Karena komisi Affiliate Program macam Text-Links-Ads dan Blog Master Mind jauh lebih besar ketimbang PPC-nya layanan text-ads, jadi Affiliate lebih menarik bagi para blogger pemula. Soalnya kalau cuma nongkrongin AdSense bisa frustasi sendiri… hehehe.


Namun, ada kemungkinan lain juga, jika Google Adsense sudah mengizinkan content bahasa Indonesia dipasang AdSense, saya kira, pilihan jadi publisher AdSense menjadi menarik. Soalnya, orang Indonesia tidak terlalu hobi menyambangi blog-blog yang berbahasa asing seperti bahasa Inggris (pasalnya selama ini AdSense hanya akan optimal di blog berbahasa Inggris). Dan saya yakin dengan fenomena ini: meskipun blog adalah trend global, tetapi isi dan komunitasnya akan cenderung lokal.


Bagaimana dengan bisnis affiliasi dan “wirausaha” online (berjualan produk sendiri)? Mana yang akan lebih berkembang di tahun 2008?


Wirausaha online akan lebih berkembang di tahun 2008. Menjual produk atau jasa via blog adalah ide yang bagus.


Lewat blog, pembaca akan merasa lebih percaya melakukan transaksi karena mereka kenal dengan blogger atau si penjual. Karena mereka berada dalam suatu jaringan yang lebih kecil, jaringan di mana mereka saling kenal dan saling percaya. Prinsip saling percaya inilah yang akan membuat wirausaha online via blog akan menemukan momentumnya.


Program PPC lokal mulai bermunculan, seperti Affiliates Indonesia, KumpulBlogger, dll. Bagaimana pendapatnya tentang ini? Bagaimana prospek mereka di tahun 2008?


Saya kira sudah saatnya ada program PPC lokal. Karena PPC menyangkut duit, maka perusahaan PPC yang akan sukses adalah perusahaan yang kredibel. Jadi PPC-PPC yang sudah muncul harus terus mempromosikan dan memasarkan layanannya sambil membangun “image” dan kredibilitas. Tanpa kredibilitas, layanan tersebut akan ditinggalkan orang.


Dalam konteks ini, bisa saja muncul pemain Internasional yang kredibel dan mendirikan kantor cabang di Indonesia. Nah, ancaman-ancaman semacam ini perlu diantisipasi segera.


Apa harapan bagi dunia bisnis internet Indonesia di tahun 2008? Ada pesan-pesan khusus bagi pebisnis internet Indonesia?


Kata kuncinya adalah blogging, social networking dan Web 2.0. Inilah bisnis online yang mesti dikembangkan, termasuk dalam versi mobile-nya.


Intinya, bermainlah di bisnis yang berbasis user-generated-content. Bisnis portal sudah tidak masanya lagi. E-commerce yang extra-vaganza juga tak lagi kompetitif karena perlu modal besar.


Cobalah incar niche market seperti blog dan social networking, karena komunitas dan konsumennya sangat besar.


Ini juga berimplikasi terhadap perubahan business-model. Subscription-based misalnya, sudah tidak mempan lagi. Tetapi komunitas yang besar adalah target paling empuk bagi perusahaan-perusahaan komersial yang sedang berburu calon konsumen dan pelanggan.


Di manakah para calon konsumen dan pelanggan itu kini biasa nongkrong? Ya, di belantara blog dan social networking!


Niche market-lah yang menciptakan keajaiban The Long Tail, seperti yang selalu diteriakkan oleh Chris Anderson itu.




Niche adalah hal yang sering sekali disuarakan oleh mas Budi Putra di berbagai kesempatan. Tidak hanya berarti fokus terhadap satu topik, tapi juga fokus terhadap suatu pasar. Bahkan Matt Cutts sendiri sudah menyatakan bahwa perkembangan SEO di tahun 2008 akan lebih mengarah kepada fokus personalisasi (nanti kita bahas di artikel tersendiri). Blog ITalkPTC.Com yang baru saya luncurkan tadi siang serta membership area CosaAranda.Biz adalah beberapa contoh fokus pasar dan topik yang bisa saya berikan. Untuk kasus Budi Putra, jelas bahwa anak-anak blog ABN yang masing-masing memiliki topik berbeda adalah contoh nyata konsep niche yang ia anut.


Nah, bagaimana dengan Anda? Atau, sudah niche-kah Anda? :)



Artikel ini ditulis oleh Cosa Aranda dan pertama kali dipublikasikan pada tanggal 12 January 2008. Artikel bebas untuk didistribusikan ulang untuk keperluan non-komersil selama mencantumkan nama penulis dan sumber artikel serta tidak merubah separuh atau seluruh bagian dari isi.

Salima; Founding Mother

Salima. Adalah kontrakan akhwat (baca:sebutan untuk perempuan dalam komunitas tarbiyah). Lokasinya di sendowo A-5, Sinduadi, Mlati, Slema, Yogyakarta. Nama salima berasal dari alamat dimana salima berdiri (Sendorwo A-5). Tetapi sebelunya kontrakan ini berada di pogung, entah lenapa yang namanua juga salima. Founding mother salima antara lain Mbak Aan (Kimia UGM 1999), Kak Ozza (Pendidikan dokter 1999), dan dua orang adik Kak Ozza. Mereka semua adalah aktivis kampus. Belum Belum dapat diketehui secara pasti berapa orang pendiri kontrakan Salima, karena para founding mother itu sudah berada di luar kota, dan sulit untuk dihubungi. Masing-masing dari mereka sudah memiliki kesibnukan masing-masing dan masih mempertahankan identitas tarbiyahya. Salah satu yang masih berdiam di Jogja adalah Mbak Aan. Beliau baru saja menikah (september 2007) dan sedang meneruskan studinya di S2 konsentrasi Lingkungan hidup di sekolah pasca sarjana UGM. saat ini beliau sedang mengandung sekitar 3 bulan. Mbak AAn dulunya bergerak di BEM KM UGM dan pernah menjabat sebagai sekretaris eksekutif pada masa kepresidenan Yupi (Biologi).
Dalam hidupnya, prinsip dan ideologi adalah nomor 1. Beliau pernah ditawari sebagai dosen Universitas Islam Indonesia (UII) tetai menolah dengan alasan ideologi. Hingga saat ini beliau sangat peduli dengan lingkungan. Bahkan pernikkahannya pun bertema penyelamatan lingkungan. Setelah kelulusannya dari Fakultas MIPA UGM tahun 2004 sampai sebelum meneruskan studi S2 nya, beliau mengisi waktu dengan mengajar sebagai guru SLTP dan guru les privat.